Thursday, November 29, 2012

Dusun Sejuta Air


DUSUN SEJUTA AIR


Kepala Pemuda Dusun Banyutempang menunjukkan Kolam Mata Air

Lahar hasil letusan Gunung Merapi yang menutupi sebagian  wilayah lereng gunung berapi
Masih ingat dengan fenomena meletusnya gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah yang terjadi pada akhir tahun 2010 silam? Peristiwa ledakan ini merupakan yang terbesar terjadi pada tahun itu. Abu vulkanik dan lahar yang mengalir keluar menenggelamkan seluruh desa dan hutan yang berada di sekitar lereng dataran tinggi tersebut. Dengan segala kerusakan itu, banyak jiwa yang menjadi korban dan yang selamat harus mengungsi ketempat yang lebih aman.

Salah satu tempat pengungsian ada di dusun Banyutemumpang. Berlokasi di bawah kaki gunung Merapi dan berjarak sekitar 30 km dari kota Jogjakarta menjadikan tempat ini startegis untuk membangun posko tanggap bencana. Selain dari letaknya, tempat ini memiliki potensi sumber daya alam yang tidak dimiliki wilayah lainnya.

Air. Itulah yang ditawarkan oleh dusun Banyutemumpang. Kenapa air?

Karena dari sinilah sumber mata air untuk wilayah di lereng Gunung Merapi. Potensi air yang berlimpah ruah menjadikan tempat ini akan selalu terairi meski pada musim kemarau sekalipun. Alhasil tempat ini menjadi tonggak perairan untuk sawah-sawah baik di dalam maupun dusun-dusun tetangga lainnya.

Sayangnya, ketika kunjungan saya kesana pada bulan Juli yang lalu, dusun ini tidak sebesar potensi yang dimilikinya. Dusun yang terdiri dari lebih kurang 100 kepala keluarga ini terlihat tidak bisa mengembangkan dengan maskimal sumber daya alam yang mereka miliki. Air yang ada disini hanya dimanfaatkan sebagai sumber perairan sawah, memasak, MCK ( mandi, cuci, kakus ) dan keperluan rumah tangga lainnya.

Padahal kalau kita berkaca dengan wilayah di belahan dunia lain yang mempunyai potensi yang sama, mereka dapat memanfaatkan secara maksimal apa yang mereka miliki. Contoh saja Belanda, negeri seribu kincir ini, dikenal dengan pemanfaatan potensi airnya menjadi kincir penggerak tonggak kehidupan warga disana. Mulai dari listrik, pertanian, peternakan hingga hal-hal lainnya yang bisa menghasilkan nilai ekonomis untuk masyarakatnya.

Dusun sejuta air ini seharusnya juga memiliki potensi untuk menjadi seperti negeri kompeni itu, meski tidak akan sebesar mereka.  Jika ada campur tangan dari pemerintah berupa modal dan tenaga ahli, pastinya harapan itu bukan hanya sekedar mimpi yang hanya bisa diucapkan belaka. Sebuah tindakan yang apabila terealisasi pastinya akan menjadi pendongkrak ekonomi dan pariwisata di wilayah ini.


Saya (paling kanan) berfoto dengan sebuah keluarga tempat saya menginap di Dusun Banyutemumpang  

No comments:

Forza Juve

Forza Juve
gonna wear this after 2-0 result againsted Milan